Mulanya ia kehijauan Menyejukkan mata, Menentramkan jiwa, Menyegarkan raga Orang menyebutnya paru-paru kehidupan Tangan jahil tak bertanggungjawab Melukisnya menjadi kemerahan Merah membara melahap semua Tak peduli apa yang dihadapannya Putih membumbung di langit biru Hamparan hijau menjadi asap kelabu Dimanakah penguasa negeriku? Apakah asap itu membutakan mata sekaligus nuranimu? Belasan korban sudah berjatuhan Nafas yang… Continue reading Asap

Enam puluh Sembilan tahun berlalu Sejak Bung Karno mendeklarasikan negeriku Negeri yang lahir di tanah surga, katanya Namun nyatanya, tak semua menikmati Di tengah-tengah surga Para bangsawan mabuk kepayang menikmati indahnya surga Nun jauh di pinggir surga Rakyat jelata hanya bisa memandanginya Alih-alih mencium wangi surga Justru kecipratan bara neraka Negeri yang sejuk nan hijau,… Continue reading Kata Orang, Tanahku Tanah Surga?

Ketika idaman tak kunjung datang Hati gelisah tidak karuan Menginginkan kualitas tertinggi Tetapi lupa untuk memantaskan diri Ketika niat perbaiki diri untuk ia yang dinanti Bukan untuk Yang Maha Membolak-balikkan Hati Mengingatnya lebih sering daripada Pencipta nya Maka ia sudah menjadi puncak tertinggi hati, bukan ilahi   Terkadang kita lupa Ada jodoh yang pasti datang… Continue reading JODOH

Dulu deru kuda besi selalu dinantikan pangeran kecil Saat itulah sang raja kembali dari perburuannya Senyum terkembang di bibir pangeran kecil menyambut sang raja yang nampak kelelahan